S4khrah|Tgk.Ahmadi sebagai salah satu tokoh penggerak masa dalam aksi penggagalan demo tersebut menyatakan sikap kekecewaannya terhadap berlangsungnya konser ARMADA tersebut yang penuh dengan kemaksiatan, sebenarnya dalam terlaksananya kegiatan tersebut penuh dengan permainan dan sandiwara di antara pemberi izin Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu ( DPMPTSP) KOTA BANDA ACEH dengan panitia pelaksana.
Tgk.Ahmadi menceritakan kronologis terjadinya acara tersebut, jauh sebelum hari acara konser, pihak kami (Dedy Mubarak) sebagai pangwil FPI Banda Aceh sudah berkomunikasi dengan bapak Walikota Banda Aceh, pada saat itu beliau masih di jakarta, beliau menyatakan sikapnya tidak memberikan izin untuk acara KONSER tersebut.
Kemudian kami (ORMAS-ORMAS ISLAM DAN MASYARAKAT) bersilaturrahmi dengan kepala DPMPTSP Bpk.Mukhlis SH di kantor walikota untuk meminta kepastian yang pasti tentang perizinan acara tersebut juga pada saat itu beliau di dampingi oleh asisten 1 walikota Bpk Bakhtiar, hasil dari pertemuan tersebut mereka meminta waktu sampai hari jum'at 19 januari 2019 (sebelum masuk waktu jum'at) untuk musyawarah dengan walikota, namun mereka tidak memberikan jawaban yang pasti kepada pihak kami sampai tiba waktu solat ashar.
Maka seluruh ormas dan masyarakat langsung menuju lokasi acara konser yang penuh dengan kemaksiatan tersebut dengan tujuan agar tidak terlaksana acara tersebut, namun apalah daya pihak aparat keamanan dari kepolisian membentengi acara tersebut sampai acara berlangsung dengan baik.
Menjadi kekecewaan kami disini adalah surat pencabutan izin ternyata telah dikeluarkan dari pihak walikota di hari jum'at tersebut namum surat tersebut tidak diperlihatkan kepada kami, aparat kepolisian dan panitia. Ada apa sebenarnya dengan DPMPTSP KOTA BANDA ACEH???
Kami tidak ingin ada pengkhianat Bpk walikota disitu, maka kami berharap kepada bpk walikota (AMINULLAH USMAN) untuk memberhentikan kepada dinas tersebut, JANGAN SAMPAI ADA DUSTA DIANTARA WALIKOTA DAN MASYARAKAT.


0 komentar:
Post a Comment