S4khra|Menginkari kebaikan suami salah satu penyebab wanita masuk neraka,meskipun ucapan hanya 'main-main/bercanda' tetapi tetap saja ini merupakan suatu bentuk pengingkari.contoh ucapan yang menyebabkan wanita masuk neraka,"Abang tidak pernah sayang sama saya","Abang tidak pernah cintan sama saya"'Abang tidak pernah memberi hadiah sama saya".
Bahkan
bisa jadi ucapan tersebut adalah ungkapan sebenarnya dalam hatinya. Ia tidak
pernah bersyukur kebaikan suaminya dan lupa perjuangan berat suaminya di luar
rumah menghadapi kerasnya hidup. Terkadang keringat suami bisa jadi bercampur
air mata dan suami berprinsip cukup di luar saja “ada masalah” sedangkan di
rumah ia tutupi dengan senyumnya di hadapan istri dan anak-anak.Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda berkata kepada para sahabatnya,
ﺃُﺭِﻳْﺖُ ﺍﻟﻨَّﺎﺭَ ﻓَﺈِﺫَﺍ ﺃَﻛْﺜَﺮُ ﺃَﻫْﻠِﻬَﺎ ﺍﻟﻨِّﺴَﺎﺀُ ﻳَﻜْﻔُﺮْﻥَ . ﻗِﻴْﻞَ :
ﺃَﻳَﻜْﻔُﺮْﻥَ ﺑِﺎﻟﻠﻪِ ؟ , ﻗﺎﻝ : ﻳَﻜْﻔُﺮْﻥَ ﺍﻟْﻌَﺸِﻴْﺮَ ﻭَﻳَﻜْﻔُﺮْﻥَ
ﺍْﻹِﺣْﺴَﺎﻥَ
“Telah diperlihatkan neraka kepadaku, kulihat MAYORITAS penghuninya adalah
wanita, mereka telah kufur (ingkar)!”
Ada yang
bertanya, “apakah mereka kufur (ingkar) kepada Allah?”
Rasullah
Shallallahu ‘alaihi wasallam menjawab, “Tidak, mereka mengingkari (kebaikan)
suami.” [HR. Bukhari dan Muslim]
Demikianlah kata-kata “TIDAK PERNAH CINTA” merupakan penjelasan Nabi
shallallahu alaihi wa sallam dalam hadits ini
ﻟَﻮْ ﺃَﺣْﺴَﻨْﺖَ ﺇَﻟَﻰ ﺇِﺣْﺪَﺍﻫُﻦَّ ﺍﻟﺪَّﻫْﺮَ , ﺛُﻢَّ ﺭَﺃَﺕْ ﻣِﻨْﻚَ
ﺷَﻴْﺌًﺎ, ﻗَﺎﻟَﺖْ : ﻣَﺎ ﺭَﺃَﻳْﺖُ ﻣِﻨْﻚَ ﺧَﻴْﺮﺍً ﻗَﻂُّ
“Sekiranya kalian (suami) senantiasa berbuat baik kepada salah seorang dari
mereka SEPANJANG HIDUPNYA, lalu ia (istri) melihat sesuatu yang tidak berkenan,
ia (istri durhaka itu) pasti berkata,“Saya sama
sekali TIDAK PERNAH melihat kebaikan pada dirimu”. [HR. Bukhari dan Muslim]
Ini memang sifat dasar wanita, wanita itu:
“Mudah
jatuh hati pada yang membuatnya ‘menangis haru’ sesaat dan mudah lupa pada pada
orang yang berbuat banyak kebaikan padanya”
Contohnya: Lelaki hidung belang (srigala) yang membuat wanita “klepek-klepek”
hanya dengan perhatian sesaat dan kebaikan sekali. Tapi wanita itu akan lupa
nasihat kebaikan orang tua agar hati-hati akan “srigala itu” akhirnya ia lebih
memilih “srigala” daripada orangtuanya
Karenanya para wanita hendaknya bersyukur jika suaminya “tidak macam-macam” dan
telah memberikan kebahagiaan padanya. Tidak semua suami bisa romantis dan
menggombal ataupun tidak bisa romantis setiap saat mengungkapkan cintanya,
tetapi cintanya dalam bentuk sikap, perhatian dan perlindungan.
Ada ancaman keras bagi wanita yang tidak mensyukuri kebaikan suaminya padahal
wanita itu butuh kepada kebaikan suami
Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
ﻻَ ﻳَﻨْﻈُﺮُ ﺍﻟﻠﻪُ ﺇِﻟَﻰ ﺍﻣْﺮَﺃَﺓٍ ﻻَ ﺗَﺸْﻜُﺮُ ﻟِﺰَﻭْﺟِﻬَﺎ ﻭَﻫِﻲَ ﻻَ
ﺗَﺴْﺘَﻐْﻨِﻲْ ﻋَﻨْﻪُ
“Allah tidak akan melihat seorang istri yang tidak mau berterima kasih atas
kebaikan suaminya padahal ia selalu butuh kepada suaminya” .[HR. An-Nasa’iy,
Ash-Shahihah 289]
Bagi para suami hendaknya memahami sifat ini dan menasehati istri dengan cara
yang baik. Terkadang ucapan wanita kasar bahkan “nyelekit” ke suami karena
“bengkoknya” tapi dasarnya mereka sangat cinta kepada suaminya. Pelukan sambil
terus mendengarkan “omelan” dan nasehat setelah tenangnya istri adalah solusi.
Demikian semoga bermanfaat
@Yogyakarta Tercinta
Penyusun: Raehanul Bahraen
Artikel www.muslimafiyah.com


0 komentar:
Post a Comment